Jumat, 21 Desember 2012

ARTIKEL ILMIAH


Menyiapkan Anak-anak Berkarakter
Oleh :   N. Zumrotul Aida, S Pd

Guru adalah sebuah profesi yang memiliki amanah yang sangat besar. Salah satunya adalah guru menjadi seorang pendidik. Mendidik para muridnya sehingga menjadi anak yang berakhlak mulia yang memiliki karakter-karakter luhur.
Mendidik tidak sekedar mentransfer ilmu. Di situ dibutuhkan keteladanan dari seorang guru. Walaupun kita sering menuliskan di RPP kita tentang karakter-karakter yang harus diajarkan, mustahil akan tecetak anak didik yang berkarakter ketika kita sebagai seorang guru tidak memberikan keteladanan yang baik kepada anak didik kita.
Contoh kecil saja ketika kita mengajarkan kepada anak didik kita untuk membuang sampah pada tempatnya, di satu sisi kita membuang bungkus permen sembarangan, toh itu sampah yang sangat kecil. Walaupun sampah yang kecil, hal tersebut bukanlah perbuatan yang baik, sehingga ketika anak didik kita melihat maka mereka akan menirunya, Anak akan melakukan sesuatu yang sering mereka lihat.
Contoh lain ketika kita menginginkan anak didik kita untuk berbuat jujur di saat ulangan harian maupun ulangan-ulangan  semester, di sisi lain ketika UAN, guru memerintahkan anak didiknya untuk bekerja sama dengan sesama temannya bahkan ada yang merelakan melakukan kecurangan-kecurangan lain sehingga diperoleh niai yang baik dan  bisa lulus 100 %. Astaghfirulloh.., apakah ini tujuan kita?? Apakah  ini yang dinamakan sebuah KEBERHASILAN??
Marilah kita meneladani guru kita tercinta yakni Rosululloh Saw. Beliau tidak pernah memerintahkan sesuatu sebelum beliau melakukannya sendiri. Beliau selalu menyayangi para sahabat dan anak-anak, beliau seorang yang berbudi luhur, lemah lembut dan tidak pemarah. Marilah kita merenung, apakah kita sudah berbuat yang demikian kepada anak didik kita?
Kita seringnya hanya omdo (omong doang) saja dan melakukan pembelajaran tanpa adanya kasih sayang dan ketulusan dari kita, sehingga anak-anak seringnya tidak patuh dan taat kepada kita.
Wahai para guru, sudah saatnya kita berbenah untuk menjadi pribadi yang baik sehingga kita pantas menjadi seorang yang digugu lan ditiru oleh anak-anak didik kita. Harapannya anak didik kita menjadi insan yang berkarakter dan berbudi luhur yang akan menjadi tunas-tunas bangsa dan  tangan - tangan lembut mereka (anak-anak didik yang sholeh)-lah yang akan menarik kita ke surga-Nya.

                                                                                                Baturetno, 13 Desember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar