Menyiapkan
Anak-anak Berkarakter
Oleh
: N. Zumrotul Aida, S Pd
Guru
adalah sebuah profesi yang memiliki amanah yang sangat besar. Salah satunya
adalah guru menjadi seorang pendidik. Mendidik para muridnya sehingga menjadi
anak yang berakhlak mulia yang memiliki karakter-karakter luhur.
Mendidik
tidak sekedar mentransfer ilmu. Di situ dibutuhkan keteladanan dari seorang
guru. Walaupun kita sering menuliskan di RPP kita tentang karakter-karakter
yang harus diajarkan, mustahil akan tecetak anak didik yang berkarakter ketika
kita sebagai seorang guru tidak memberikan keteladanan yang baik kepada anak
didik kita.
Contoh
kecil saja ketika kita mengajarkan kepada anak didik kita untuk membuang sampah
pada tempatnya, di satu sisi kita membuang bungkus permen sembarangan, toh itu
sampah yang sangat kecil. Walaupun sampah yang kecil, hal tersebut bukanlah
perbuatan yang baik, sehingga ketika anak didik kita melihat maka mereka akan
menirunya, Anak akan melakukan sesuatu yang sering mereka lihat.
Contoh
lain ketika kita menginginkan anak didik kita untuk berbuat jujur di saat
ulangan harian maupun ulangan-ulangan
semester, di sisi lain ketika UAN, guru memerintahkan anak didiknya
untuk bekerja sama dengan sesama temannya bahkan ada yang merelakan melakukan
kecurangan-kecurangan lain sehingga diperoleh niai yang baik dan bisa lulus 100 %. Astaghfirulloh.., apakah
ini tujuan kita?? Apakah ini yang
dinamakan sebuah KEBERHASILAN??
Marilah
kita meneladani guru kita tercinta yakni Rosululloh Saw. Beliau tidak pernah
memerintahkan sesuatu sebelum beliau melakukannya sendiri. Beliau selalu
menyayangi para sahabat dan anak-anak, beliau seorang yang berbudi luhur, lemah
lembut dan tidak pemarah. Marilah kita merenung, apakah kita sudah berbuat yang
demikian kepada anak didik kita?
Kita
seringnya hanya omdo (omong doang) saja dan melakukan pembelajaran tanpa adanya
kasih sayang dan ketulusan dari kita, sehingga anak-anak seringnya tidak patuh
dan taat kepada kita.
Wahai
para guru, sudah saatnya kita berbenah untuk menjadi pribadi yang baik sehingga
kita pantas menjadi seorang yang digugu
lan ditiru oleh anak-anak didik kita. Harapannya anak didik kita menjadi
insan yang berkarakter dan berbudi luhur yang akan menjadi tunas-tunas bangsa
dan tangan - tangan lembut mereka (anak-anak
didik yang sholeh)-lah yang akan menarik kita ke surga-Nya.
Baturetno,
13 Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar